Jika berbicara tentang wisata candi, maka Anda pasti langsung ingat Candi Borobudur atau Candi Prambanan. Bagaimana dengan Candi Mendut Magelang?
Ada Candi Mendut Magelang, yang menjadi candi dengan arsiterktur yang memesona dan bukti peninggalan peradaban Buddha di masa lalu.Dalam sebuah buku berjudul “Borobudur and It’s Meaning” yang ditulis oleh Caesar Voute, situs bersejarah Candi Mendut Magelang.Ini terletak di ujung timur garis imajiner yang membentang dari barat hingga ke timur dengan panjang hingga 3 kilometer.Garis ini melintasi Sungai Elo dan Sungai Progo serta menghubungkan tiga buah candi, yakni Candi Borobudur, Candi Pawon, dan Candi Mendut.
Jika Anda sedang berkunjung ke Magelang, maka jangan hanya mendatangi Candi Borobudur saja, yaDestinasi wisata Candi Mendut ini sangat mudah ditemukan.Sebab, ia berada tak jauh dari Candi Borobudur dan Candi Pawon.Lokasi tepatnya ada di Jalan Magelang Sumberrejo, Desa Mendut, Mungkid, Magelang.Candi ini berjarak sekitar 3 kilometer arah timur dari Candi Borobudur.
Mengutip Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Johannes Gijsbertus de Casparis, sejarawan asal Belanda.Ia mengemukakan bahwa berdasarkan isi Prasasti Karangtengah, Candi Mendut Magelang dibangun sekitar tahun 824 M.Artinya, candi ini didirikan pada masa kerajaan Dinasti Syailendra.Selain itu, di dalam Prasasti Karangtengah juga dituliskan bahwa Raja Indra yang membangun bangunan suci yang dinamakan Wenuwana.Wenuwana berasal dari kata “Venu, Vana, Mandiri” yang artinya adalah candi di tengah hutan bambu.Casparis juga mengartikan bahwa Wenuwana sebagai Candi Mendut Magelang
Dengan begitu, umur Candi Mendut ini diperkirakan lebih tua dari umur Candi Borobudur.Candi Mendut adalah bangunan bersejarah yang ditemukan pada tahun 1836, sudah dalam kondisi yang sudah hancur dan ditutupi semak belukar.Menurut para arkeolog, kerusakan tersebut juga tak jauh berbeda dari yang dialami oleh Candi Borobudur, yakni disebabkan oleh letusan Gunung Merapi pada tahun 1006 Masehi.Selain itu, pada tahun 1897 sampai 1904, pemugaran dilakukan supaya puing-puing bangunan candi yang hancur bisa kembali seperti kondisi semula.Namun, upaya tersebut tidak membuahkan hasil yang cukup memuaskan.Pemugaran ini hanya berhasil mengembalikan bagian tubuh dan kaki candi.
Pada masa pemugaran yang dilakukan pemerintah kolonial Hindia Belanda, masih banyak bagian candi yang belum berhasil direkonstruksi.Kemudian setelah empat tahun berselang, Van Erp memimpin rekonstruksi tahap selanjutnya.Pada tahapan ini, ia beserta tim melakukan pengembalian bentuk atap candi dan pemasangan stupa.Pemugaran ini berhasil memperbaiki beberapa puncak atap candi.Namun sayangnya, proses pemugaran sempat terhenti di tengah jalan akibat terganjal masalah dana.Untungnya, pada tahun 1925, rekonstruksi kembali dilakukan untuk menyempurnakan bangunan candi.Upaya ini berhasil mengembalikan kondisi Candi Mendut sesuai dengan aslinya.
0 Komentar